SURABAYA – Sejak awal Juni 2020, PT PG Rajawali I sudah memulai kegiatan giling, baik di unit kerja Pabrik Gula Krebet Baru (Malang) dan Pabrik Gula Rejo Agung Baru (Madiun) telah menerapkan protokol kesehatan selama musim giling ini. Kedua unit pabrik menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat baik di lingkungan pabrik maupun kantor.
Musim giling tahun ini, PT PG Rajawali I menargetkan total tebu digiling sebesar 2,29 juta ton dengan target produksi gula sebesar 204.635 ton. Target produksi gula tahun ini lebih besar 6 persen dari realisasi tahun lalu. Maka dari itu, selain mempersiapkan mesin pabrik dan ketersediaan bahan baku tebu, manajemen juga memastikan kesiapan SDM di era new normal seperti saat ini.
Dalam memastikan kesiapan SDM selama masa giling tahun ini, Direktur SDM PT RNI (Persero) J. Nanang Marjianto didampingi jajaran Direksi PT PG Rajawali I meninjau PG Krebet Baru (02/07/2020) dan PG Rejo Agung Baru (03/07/2020). Dalam kunjungannya, Nanang mengingatkan bahwa protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 sangat wajib untuk dipatuhi.
“Didalam penanganan Protokol Covid-19 diharapkan harus secara ketat, dilakukan monitoring dan di kontrol dengan baik dikarenakan apabila ada yang terdampak akan menyebabkan gangguan pada suasana kerjanya”, ujar Nanang.
Penerapan protokol kesehatan di kedua Unit Pabrik Gula sudah sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh Kemenkes. Langkah – langkah yang dilakukan meliputi pengecekan suhu sebelum memasuki areal pabrik maupun kantor, pembagian jam kerja shift menjadi tiga, penyemprotan disinfektan pada setiap kendaraan yang masuk areal pabrik dan kantor. Selain itu, seluruh karyawan, penebang tebu dan sopir truk pengangkut tebu diwajibkan untuk menggunakan masker serta telah disediakan tempat cuci tangan di setiap bagian/stasiun. Rapid test pun juga sudah dilaksanakan sebelum pembukaan giling untuk memastikan kesehatan dan keamanan para karyawan.
Peran aktif yang dilakukan oleh PG Krebet Baru dalam upaya pencegahan serta penanganan Covid-19 mendapatkan penghargaan dari Bupati Malang. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap upaya pencegahan yang dilakukan PG Krebet Baru yang salah satunya adalah pelaksanaan Rapid Test yang dilakukan pada 18 Mei 2020 dan 2 Juni 2020. Seluruh karyawan yang menjalani Rapid Test dinyatakan non reaktif. Selain itu, PG Rejo Agung Baru juga telah melaksanakan rapid test pada sekitar 600 karyawannya.
Atas upaya – upaya yang telah dilakukan, Nanang berharap semangat kerja harus tetap tinggi walaupun saat ini sedang berada di era pandemi. Tantangan yang dihadapi pada tahun ini cukuplah berat. Sehingga diharapkan seluruh karyawan bisa mengembangkan dirinya sendiri dengan kondisi yang sedang dihadapi.
“Setiap karyawan diharapkan mampu mengembangkan diri sehingga dapat memajukan perusahaan dan bisa mencetak para pemimpin yang agile dimana selalu berpikiran kritis dan tangkas dalam hal mengidentifikasi masalah serta menindaklanjuti dengan memberikan solusi yang mudah, cepat dan fair.” kata Nanang.