SURABAYA – Bertempat di lobi tengah Kantor Direksi PT PG Rajawali I, Jl. Undaan Kulon No.57-59, Kota Surabaya, setiap bulan rutin diadakan kegiatan Srawung. Srawung merupakan forum lintas generasi yang wajib diikuti oleh seluruh insan PT PG Rajawali I. Pada Jumat, 30 Agustus 2019 kembali dilaksanakan Srawung dengan host dari Bidang Tanaman.
Kegiatan diawali dengan doa dan makan pagi bersama. Seluruh insan termasuk Direksi duduk sejajar, lesehan sembari menikmati nasi krawu yang dibungkus daun pisang. Kemudian dilaksanakan pelepasan purna tugas, Bapak Hermansyah dari Bidang Sekretaris Perusahaan. Beliau sudah berpengalaman di industri gula dalam dan luar Jawa di lingkungan RNI Group.
Nasehat beliau kepada generasi muda di Kantor Direksi, agar turut mendukung operasional pabrik gula. Sangat disayangkan jika anak muda yang pintar-pintar hanya menjadi suport sistem di Kantor Direksi. Harus juga diterjunkan di unit pabrik gula agar dapat mengimplementasikan ilmunya. Juga agar tahu persis bagaimana kondisi di lapangan.
Pada kesempatan yang baik itu pula, Direktur Utama PT PG Rajawali I (Rachmad Sartono) menyampaikan penegasan komitmen Clear and Clean. Hal tersebut menyikapi pemberitaan terkait OTT salah satu pejabat BUMN Perkebunan. “Jika hal tersebut terbukti dilakukan di sini, tidak ada toleransi langsung PHK”, tegas Sartono.
Sebagai forum lintas generasi yang bertujuan meningkatkan keakraban serta mengasah softskill seperti kerjasama dan kreatifitas, disajikan pula fun games. Bertugas sebagai pemandu adalah Bidang Tanaman. Mengangkat identitas Suroboyoan, Bidang Tanaman membawakan tema Ludruk “Jula Juli Rajawali”. Bapak Zulham Suhud atau Cak Zulham selaku kepala Bidang Tanaman bersama kedua Kepala Bagiannya membawakan tembang pangkur berisi nasihat.
“Potong rambut jenenge cukur, model anyar koyo jambul kuda. Ayo sedulur podo sing akur, kita wujudkan kerja sama”, seru Cak Zulham. Disusul seruan Cak Bagus, ”Dino minggu wayahe lungo, lungo menyang tonggo-tonggo. Sopan santun kudu dijogo, supoyo urip tentrem sentoso”. Cak Wisnu tidak mau ketinggalan, “Wit gedang wit mahoni, wit-witan subur ojo didongkel. Ojo mung ngomong nanging dilakoni, ngomonge gampang nglakonine angel”.
Tentu saja para insan Rajawali merasa terhibur. Apalagi melihat usaha keras Cak Zulham yang untuk pertama kalinya bergaya bak arek Suroboyo. Sebagai putra Batak tentunya penuh perjuangan berbahasa daerah dan logat Jawa Timuran. Kemudian, acara semakin seru dengan fun games adu cepat menyusun puzzle alat-alat mekanisasi dan adu cepat memilah bola-bola aneka warna. Dibutuhkan ketelitian dan kerjasama untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
Semoga kegiatan rutin bulanan ini dapat terus memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Diharapkan juga dapat muncul ide-ide kreatif dan inovatif dari forum-forum seperti ini khususnya untuk pengembangan usaha, tidak sekadar pengembangan SDM yang bersifat rekreatif. (rsd).
wah seru ya, semoga sering diadakan