SURABAYA – Wujud konsistensi terhadap komitmen kinerja ekselen, PT PG Rajawali I kembali mengikuti assesment Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Anak Perusahaan PT RNI (Persero) pada 9 -13 Desember 2019. Bertindak sebagai lead asesor Bapak Wibowo Suharyanto dari Forum Ekselen BUMN (FEB). Member asesor sebanyak 4 (empat) orang, yaitu Iyandri Augusta (PT PG Candi Baru) sebagai Co. Lead, Dian Punta (PT MRB) sebagai asesor kategori 3, Piar Febri Hartanti (PT RNI Persero) sebagai asesor kategori 5 dan Rizky Lintarta (PT PG Rajawali II) sebagai asesor kategori 6.
PT RNI (Persero) telah mengimplementasikan konsep bisnis ekselen atau sistem penilaian kinerja berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN sejak tahun 2012, dan mulai tahun 2017 PT RNI (Persero) mengembangkan dan menerapkan konsep KPKU di Anak Perusahaan, yang mengadopsi dan mengadaptasi dari KPKU BUMN. Tahun ini adalah kali ketiga PT PG Rajawali I mengikuti assesment. Pada tahun pertama, pengelolaan pelanggan menjadi hal utama yang perlu menjadi perhatian manajemen. Tahun berikutnya, inovasi strategis menjadi key themes. Kemudian pada tahun ketiga ini, asesor menemukan kaderisasi sebagai key themes.
Tujuan KPKU yaitu membantu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya dengan sebuah panduan kriteria yang dirancang untuk dapat diterapkan di semua sektor usaha RNI Group. Hal tersebut menjadi penting memperhatikan perubahan lingkungan bisnis yang saat ini terjadi menuntut perusahaan untuk mampu memastikan semua rencana dan tindakannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan. Jika belum, maka perusahaan sebaiknya tahu area yang harus diperbaiki atau ditingkatkan dan bagaimana caranya memperbaiki atau meningkatkannya. Assesment ini juga bermanfaat untuk melihat posisi daya saing perusahaan dalam bentuk skor. Kemudian menjadikan pemicu untuk meningkatkan performa melalui perbaikan, pembenahan dan transformasi organisasi jika diperlukan.
Kriteria KPKU berupa pertanyaan-pertanyaan dalam buku panduannya dirancang dari praktik yang ditemukan dan dilakukan sehari-hari di perusahaan kelas dunia. KPKU merupakan tools atau alat yang komprehensif untuk melihat seberapa sistematis, konsisten, efektif dan terintegrasi kematangan proses dan hasil di suatu perusahaan. Seberapa canggih dan hebatnya alat tidak akan berarti jika hanya digunakan sebagai penggugur kewajiban saja. Alat yang canggih tersebut harus dapat dimaksimalkan sesuai tujuannya secara sungguh-sungguh. Peran “man behind the gun” KPKU sangat penting, antara lain untuk menyampaikan data benar (bukan data baik), sebagai counterpart yang membantu asesor memahami proses bisnis dan untuk menindaklanjuti serta monitoring Opportunity For Improvement (OFI).
Dampak dari tindak lanjut OFI hasil assesment tahun-tahun sebelumnya di semua bagian dirasakan memberi manfaat positif bagi perbaikan perusahaan. Dilihat dari ketersediaan indikator kinerja, PT PG Rajawali I tumbuh signifikan. Tahun ini, lebih dari 500 grafik tersedia sebagai indikator kriteria KPKU. Berbagai improvement telah dijalankan seperti aplikasi teknologi CVP, monitoring neraca kadar pol bahan masak di semua stasiun, Publikasi Media Monitoring, Srawung, Sharing Knowledge Forum Millennials, recruitment staf marketing, Costumer Relationship melalui media sosial, dokumen kebijakan IT, pemasangan firewalls, dan lain sebagainya.
Kedepannya, PT PG Rajawali I ingin meningkatkan jumlah dan jam terbang asesor KPKU. Tercatat PT PG Rajawali I memiliki 5 (lima) insan yang telah mengikuti pelatihan asesor KPKU. Baru satu diantaranya yang telah mendapat kesempatan sebagai asesor KPKU BUMN. Perusahaan sangat mendukung asesment KPKU ini karena dapat juga digunakan sebagai sharing experience antar perusahaan melalui asesor-asesornya. Semoga kegiatan ini berkelanjutan, sehingga terus diperoleh masukan-masukan yang relevan, bermakna dan dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kinerja baik proses maupun hasil baik bagi perusahaan yang diases maupun perusahaan asal asesor. Satu jiwa raih juara! (RSD-RW1).