KONTRIBUSI PT PG RAJAWALI I TERHADAP PEREKONOMIAN

Aktivitas usaha PT PG Rajawali I adalah mengolah tebu menjadi Gula Kristal Putih (GKP), dengan produk hasil samping berupa tetes, ampas, abu ketel dan blotong. Didukung dua unit pabrik gula, yaitu PG Krebet Baru (Kabupaten Malang) dan PG Rejo Agung Baru (Kota Madiun). Pada masa giling 2018, PT PG Rajawali I mampu memproduksi gula sebanyak 191.403 ton dan tetes 125.185 ton. Tebu yang digiling sebanyak 2.255.424,6 ton yang mayoritas adalah tebu rakyat.

Berdasarkan proses bisnisnya, PT PG Rajawali I termasuk sektor industri pengolahan (manufaktur) nonmigas, sub sektor makanan dan minuman. Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.

Secara regional, sektor industri pengolahan atau manufaktur atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha memberikan kontribusi PDRB terbesar di Jawa Timur sebesar 28,92% (BPS, 2016). Termasuk didalamnya adalah industri pengolahan tebu menjadi Gula Kristal Putih. Disusul sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 13,31% (BPS, 2016). Sektor tersebut menghasilkan komoditas sebagai konsumsi langsung maupun bahan baku industri lainnya. Kemudian sektor konstruksi sebesar 9,69% (BPS, 2016).

PDRB tersebut merupakan parameter kontribusi industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian. PDRB merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah. Nilai gula dan tetes yang diproduksi PT PG Rajawali I menggunakan harga yang berlaku (gula = Rp 9.700/kg; tetes = Rp 1.600/kg) tahun 2018 adalah sebesar Rp 2,06 triliun atau 0,38% PDRB Provinsi Jawa Timur.

Perekonomian Jawa Timur Triwulan II-2018 yang diukur berdasarkan Produk Domesti Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp 544,44 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp 388,54 triliun (BPS, 2018). Oleh karena itu, langkah nyata mendorong perekonomian adalah dengan mendorong produksi. PT PG Rajawali I sebagai industri manufaktur memiliki kontribusi konkreat seberapapun nilainya.

Sementara PDB merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Di tingkat nasional, PDB atas dasar harga berlaku triwulan II 2018 sebesar Rp 3.683,9 triliun. Sementara jika diukur atas dasar harga konstan 2010, PDB Indonesia pada triwulan kedua tahun 2018 sebesar Rp 2.603,7 triliun. Jawa Timur menyumbang 14,67% PDB nasional.

PT PG Rajawali I juga berkontribusi melalui pembayaran pajak bagi daerah maupun pusat. Realisasi pembayaran pajak PT PG Rajawali I tahun 2017 (audited) sebesar Rp 89,04 miliar. Terdiri dari Rp 84,04 miliar pajak pusat (PPN keluaran, PPN masukan, PPh Pasal 25/29, PPh Pasal 21, PPh pasal 23 dan PBB) dan sebesar Rp 5 miliar merupakan pajak daerah. Semoga PT PG Rajawali I dapat terus berkontribusi bagi perekonomian nasional maupun regional serta bermanfaat secara langsung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Satu jiwa raih juara! (rsd).

Leave a Reply

error: Content is protected !!