HALAL BI HALAL MENGUATKAN SATU JIWA RAIH JUARA

Bertempat di Restoran Mahameru Kota Surabaya, keluarga besar Kantor Direksi PT PG Rajawali I mengadakan acara Halal Bi Halal sebagai penyambung silaturahmi antara para pimpinan, karyawan dan purnakarya pada 04 Juli 2017. Diawali lantunan ayat suci QS Al An’am ayat 95-97 oleh Ustad Ahmad Sugianto yang mengingatkan tentang kebesaran Allah dalam penciptaan makhluk-Nya, kemudian dilanjutkan dengan QS Al Muzammil ayat 1-5. Al Muzammil berarti orang berselimut, yaitu melingkarkan kain di tubuhnya, atau berselimut si waktu malam. Surat ini diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW yang saat itu menggigil dan kemudian berselimut, sakit, dan ketakutan, juga saat tidur dan beristirahat di waktu malam. Allah memerintahkannya untuk bangun dan bangkit menyampaikan risalah Allah, apapun resikonya.

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT RNI (Persero) dan Dewan Komisaris PT PG Rajawali I. Direktur Utama PT PG Rajawali I dalam sambutannya menyampaikan optimisme dan suntikan semangat untuk kesuksesan giling 2017. Menurut beliau, tahun ini adalah tahun pembuktian bagi PT PG Rajawali I yang baru mulai dilihat oleh pemerintah dan masyarakat meskipun telah lima kali berturut-turut menghasilkan rendemen tertinggi se-perusahaan gula BUMN. Pencapaian terbaik agar selalu diupayakan dengan mengharap ridho Allah SWT. Apresiasi kepada para Ibu IIKK yang telah mendukung suaminya juga disampaikan oleh beliau.

 

 

Meskipun sempat khawatir dengan kondisi PT PG Rajawali I, Direktur Utama PT RNI (Persero) dalam sambutannya menyampaikan optimisme yang sama. PT PG Rajawali I sebagai tulang punggung PT RNI diharapkan memiliki kinerja yang tinggi agar dapat mengungkit kinerja PT RNI. Di tengah kebijakan pemerintah tentang harga gula yang tidak lebih menguntungkan dibanding tahun 2015, diharapkan PT PG Rajawali I terus mencari sumber pendapatan lain di luar gula dan tetes. Situasi kedepan dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, diperkirakan pertumbuhan usaha lain akan meningkat dan ancaman terhadap lahan tebu tinggi. Bapak Didik Prasetya juga berpesan agar PT PG Rajawali I dapat menjaga kinerja, menekan HPP dengan tidak menghamburkan biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.

 

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada sembilan orang purnakarya. Penghargaan tersebut diserahkan oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT PG Rajawali I. Diwakili Bapak Tri Tjipto, para purnakarya menyampaikan rasa syukur dapat menyelesaikan amanahnya serta berharap dapat terus berkarya dan bermakna dengan aktifitasnya masing-masing. Doa terbaik dari purnakarya untuk keluarga PT PG Rajawali I pada khususnya dan PT RNI pada umumnya. Purnakarya juga mengingatkan untuk dapat berkinerja tinggi, setiap langkah harus diperhitungkan dan harus lebih baik dari pesaing kita.

 

Tidak kalah menarik adalah ceramah dari Prof. DR. KH. Imam Mawardi, M.Ag pengasuh Pondok Pesantren Alif Lammim Surabaya. Tidak peduli apapun vonis dokter terhadap kesehatan kita, menurut Imam Mawardi tanda orang sehat itu ada dua. Semangat untuk bekerja dan semangat untuk mencintai orang lain. Seperti kegiatan silaturahmi seperti ini, merupakan kegiatan yang baik untuk menyambung kasih. Berkumpul seperti ini dapat menjauhkan penyakit. Karena orang yang senang berkumpul lebih panjang usia ketimbang yang suka sendirian.

 

Imam Mawardi sedikit menyentil masalah habluminnanas di lingkungan kerja BUMN, yaitu masalah kecemburuan antar karyawan. Termasuk kecemburuan istri terhadap suami yang sedang bekerja, itu dapat mengganggu kinerja perusahaan. Jadi kecemburuan perlu dihindari dan sebaiknya belajarlah memelihara cinta. Menurut beliau, agama tanpa cinta adalah agama palsu. Jika ada yang mengajarkan kebencian atas nama agama, maka agama itu palsu. Oknum penebar kebencian itu ada tapi tidak boleh mengatasnamakan agama. Namun sayang arogansi dan kompetisi sering dianggap lebih penting dibanding cinta.

 

Dua hal yang ditekankan oleh Imam Mawardi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan. Pertama habluminnallah, memberikan kesempatan karyawannya untuk beribadah. Kedua habluminnanas, suka bersedekah misalnya melalui program CSR dan pemberdayaan masyarakat. Semua perusahaan yang memberi kesempatan untuk beribadah kepada Tuhannya akan lebih bertahan pada saat-saat sulit. Karena dalam mengelola perusahaan tidak hanya berdasarkan rasional namun juga spiritualisme. Berkeyakinan bahwa dipanggil atau tidak, Tuhan itu hadir.

 

Ditutup dengan saling berjabat tangan untuk bermaaf-maafan, semoga dapat menjadi pelebur dosa dan awal yang baik untuk melanjutkan aktifitas giling 2017. Semoga kegiatan silaturahmi ini mampu memperbaiki serta mempererat hubungan antar dan antara Direksi, Komisaris, manajemen, purnakarya serta karyawan di lingkungan PT PG Rajawali I. Menguatkan satu jiwa raih juara. (RSD-RW1).

Leave a Reply