DISKUSI PELUANG INDUSTRI PAKAN TERNAK

Belajar dari purna karya melalui sharing experience eks pabrik pakan ternak “Pucuk Rosan” juga menjadi salah satu agenda PT PG Rajawali I. Dilaksanakan pada rangkaian FGD pada 01 Maret 2018 di PG Krebet Baru. Sebagai narasumber adalah founding father Pucuk Rosan, Bapak Hendi Budiarto dan Bapak Eko Subagyo.

Gagasan untuk kembali menghidupkan Pabrik Pucuk Rosan mengemuka setelah adanya prediksi surplus ampas di PG Krebet Baru pada giling 2018 mendatang. Mengantisipasi kondisi yang akan terjadi tersebut akan dilakukan kajian pendirian usaha pakan ternak berbahan dasar limbah pabrik gula dan kebun tebu.

Produk Pucuk Rosan adalah pakan ternak dalam bentuk “Hay” dengan kadar air 15%, berbahan dasar pucuk tebu, diproses dengan teknologi fast drying dan dijual untuk eksport (Jepang, Korea). Spesifikasi tersebut sesuai permintaan pasar. Kendala operasional  Pucuk Rosan adalah : a) ketersediaan bahan baku yang harus segar; b) operasional pabrik musiman; c) isue penyakit kuku dan mulut; d) biaya tracking tinggi; e) HPP tinggi dengan biaya energi 40% dari HPP. Kedepannya perlu dikaji solusi-solusi untuk mengatasi atau mencegah timbulnya permasalahan-permasalahan di atas. (RSD-RW1).

2 Replies to “DISKUSI PELUANG INDUSTRI PAKAN TERNAK”

Leave a Reply