DISKUSI PENGEMBANGAN BERSAMA DELOITTE

Sebagai perusahaan yang ingin maju dan menjadi semakin baik, PT PG Rajawali I pada 13 Februari 2018 secara khusus mengundang salah satu konsultan terkemuka di Indonesia, yaitu Deloitte. Bersama dengan Ibu Nur Vita Nugrahani selaku partner, Tim Deloitte menyampaikan gambaran umum mengenai “Pre-IPO Readiness”. IPO merupakan salah satu sarana pengembangan perusahaan yang harus disiapkan secara menyeluruh tidak hanya pada aspek keuangan namun juga operasional perusahaan dan GCG (tata kelola). Secara makro, Tim Deloitte optimis dengan prospek industri gula kedepan selama kebiasaan orang Indonesia mayoritas masih minum teh atau kopi dengan gula. Apalagi didukung bonus demografi dimana jumlah penduduk Indonesia terus tumbuh. Oleh karena itu, peluang tersebut perlu dioptimalkan melalui perencanaan pengembangan (business plan).

 

 

Menilik secara mikro, posisi PT PG Rajawali I per 31 Desember 2017 (unaudited) memiliki total asset sebesar Rp 1,282 trilyun; equitas sebesar Rp 444,47 milyar; EBITDA sebesar 98 milyar; revenue sebesar Rp 791 milyar dan peringkat A+ dari Pefindo merupakan modal yang cukup baik untuk pengembangan perusahaan. Direksi kemudian menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dengan mengumpulkan Tim Pengembangan Usaha agar dapat menyusun arah pengembangan perusahaan lima tahun kedepan dengan berprinsip pada: a) Komitmen pada visi misi yang jelas; b) Budaya diskusi (brainstorming); c) Realistis (jeli terhadap kebutuhan off taker); dan d) Menyediakan alternative perencanaan. (RSD-RW1)

Leave a Reply