Namanya Bima Abdi Pratama. Mahasiswa semester akhir program Diploma III jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik LPP, Yogyakarta. Pada Kamis, 4 Juli 2019 telah melaksanakan evaluasi Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) di PT PG Rajawali I. Salah satu materi yang dipelajarinya adalah kegiatan pencarian lahan untuk tanaman tebu.
Areal untuk dijadikan lahan tanaman tebu memiliki beberapa syarat, yaitu memiliki jalan tebang, kesesuaian lahan yang optimal, sehingga menghasilkan produktivitas dan keuntungan biaya garap seminimal mungkin dan menghasilkan hasil yang semaksimal mungkin. Sasaran dari kegiatan ini adalah mendapatkan tambahan luasan areal dari petani tebu rakyat dengan sistem kemitraan antara petani dengan perusahaan.
Aspek-aspek pengelolaan pemilihan lahan mencangkup: a) perencanaan; b) pengorganisasian; c) pelaksanaan; dan d) pengawasan. Kegiatan perencanaan dilakukan dengan memperhatikan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Pada RKAP tercantum berapa luas lahan yang ditargetkan untuk tahun periode RKAP tersebut. Termasuk target produksi, produktifitas, rendemen dan alokasi biaya. RKAP dijadikan acuan untuk memastikan ketercapaian laba perusahaan.
Kegiatan pengorganisasian pemilihan lahan melibatkan struktur organisasi Sinder Kebun Wilayah (SKW), Petugas Lapang Pabrik Gula (PLPG) dan mandor. Tugas dan wewenang SKW adalah menentukan rencana biaya yang diajukan, membantu pencarian lahan dan melaksanakan kegiatan negosiasi, serta bertanggung jawab penuh pada kegiatan. PLPG bertugas membantu SKW dalam pencarian lahan, dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berlangsung. Mandor bertugas mencari lahan yang bisa disewakan dan berbicara kepada petani, membantu SKW dan PLPG dalam melaksanakan negosiasi dengan petani.
Tahapan dalam kegiatan pelaksanaan (actuating) dimulai dari Kegiatan perencanaan dimulai dengan sosialisasi masing-masing Sinder Kebun Wilayah (SKW) yang berupa penyuluhan budidaya tebu di setiap kecamatan dan desa sesuai wilayah kerjanya. Selanjutnya, petugas memberi formulir pendaftaran areal bagi petani yang berminat melakukan budidaya tanaman tebu setelah mengikuti penyuluhan.
Kemudian, petugas melakukan peninjauan lahan petani yang didaftarkan untuk bekerja sama melakukan budidaya tanaman tebu dengan PG Rejo Agung Baru. Aspek peninjauan meliputi luas lahan, topografi, jenis tanah, dan iklim. Petugas juga melakukan pengukuran lahan untuk memastikan luasannya menggunakan koordinat GPS. Lalu, petugas melakukan penggambaran lahan untuk memudahkan pengawasan. Setelah itu, dilakukan perjanjian kontrak lahan antara petani, KPTR (Koperasi Petani Tebu Rakyat), dan PG Rejo Agung Baru. Apabila petani menginginkan kredit harus wajib memiliki perjanjian kontrak.
Kemudian aspek pengawasan. Pengawasan yang perlu diperhatikan dalam sistem kemitraan dengan petani tebu rakyat adalah pada teknis budidaya yang dilakukan oleh petani rakyat apakah sudah dilakukan dengan semestinya atau belum. Terkait juga dengan pengumpulan hasil produksi tebu rakyat (TR) ke PG. Hal tersebut dikarenakan, banyak sekali tempat pengumpulan tebu atau yang dikenal dengan istilah “timbangan” yang menampung tebu petani untuk masuk ke PG lain. Padahal seharusnya tebu tersebut masuk ke PG Rejo Agung Baru karena telah terikat kontrak kemitraan.
Demikian garis besar lika-liku proses pemilihan lahan di PG Rejo Agung Baru yang dipelajari oleh Bayu. Ada juga beberapa masukan dari Bayu untuk PG Rejo Agung Baru. Pertama, perlunya penambahan sumur bor di daerah Lanud. Dikarenakan daerah tersebut sangat minim sumber air sehingga kesulitan dalam pengairan. Kedua, SKW dan PLPG perlu melakukan evaluasi setiap selesai kegiatan pekerja, dan menentukan rencana untuk kedepannya. Ketiga, supir traktor sebisa mungkin harus paham tentang alat mesin mekanisasi seperti implement, sehingga pada saat implement tersebut rusak bisa segera diperbaiki secepatnya.
Terima kasih atas masukan-masukan tersebut. Semoga dapat menambah kebaikan untuk PG Rejo Agung Baru. Doa terbaik pula diberikan kepada adik-adik PPMB. Semoga ilmu yang diperoleh di PT PG Rajawali I dan PG Rejo Agung Baru dapat bermanfaat dan mampu dikembangkan untuk kemaslahatan industri gula dan petani tebu. PT PG Rajawali I siap bertransformasi menjadi lebih baik. Satu jiwa raih juara! (rsd).
Thanks infonya bermanfaat banget ^_^