Kabar baik dari dunia akademisi. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menciptakan biosorben dari ampas tebu yang dapat mengikat merkuri. Karya tersebut diakui sebagai juara pertama diajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Cosmos di Universitas Diponegoro tahun 2018.
Dikutip dari web site www.its.ac.id, mereka adalah Vicario Baroroh, Irmariza Shafitri Caralin, dan Alvin Rahmad Widyanto, mahasiswa yang menciptakan metode biosorben menggunakan ampas tebu. Biosorben merupakan bahan yang memiliki banyak pori. Sehingga proses adsorpsi dapat berlangsung pada dinding pori atau terjadi pada daerah tertentu di dalam partikel tersebut.
Biosorben ampas tebu dapat mengurangi kadar bahaya merkuri hingga 92 persen pada proses pemurnian emas. Setelah kadar berkurang, merkuri masih dapat digunakan kembali untuk memurnikan emas. “Penggunaannya efektif hingga 100 kali permunian,” ujar Baroroh.
Proses uji biosorben merkuri tersebut dilakukan dengan menggunakan karbon aktif dari ampas tebu. Wanita yang akrab disapa Roroh itu menjelaskan, setelah ampas tebu diaktivasi oleh larutan natrium hidroksida dan hidrogen klorida, hasil aktivasinya dilanjutkan dengan adsorpsi logam merkuri. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas adsorpsi dan isoterm, yaitu nilai perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap.
Berdasarkan hasil pengujian, perlakuan aktivasi ternyata memberikan perubahan ukuran pada adsorben (zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida, red) yang semula berukuran besar menjadi lebih kecil dan selektif. “Ukuran yang kecil inilah, membantu meningkatkan kapasitas adsorpsi terhadap merkuri,” paparnya.
Pemilihan ampas tebu sebagai bahan karbon aktif sendiri bukanlah tanpa alasan. Roroh bersama dua rekannya itu memilih ampas tebu kendati kandungan selulosanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekam padi maupun jerami.
Dengan kandungan selulosa yang tinggi, lanjut Roroh, maka akan berdampak pula pada kapasitas adsorpsi merkuri yang tinggi. Selain itu, pemilihan ampas tebu pun didasari oleh keberadaannya yang mudah dijumpai.
Apresiasi setinggi-tingginya bagi para inovator muda yang telah menginspirasi dan meningkatkan nilai guna tanaman tebu. Semoga dapat mensinergikan karya-karyanya pada industri manufaktur nasional dengan skala yang lebih besar.
Bidang Pengembangan Usaha PT PG Rajawali I juga membuka peluang untuk melakukan kerjasama penelitian hilirisasi olahan tebu menjadi produk bernilai ekonomis lainnya. Para akademisi maupun lembaga penelitian lainnya dapat mengirimkan proposal konsep kerjasama penelitian kepada PT PG Rajawali I termasuk kegiatan akademis lainnya seperti Praktik Kerja Lapang. PT PG Rajawali I turut mendukung kerjasama triple helix antara dunia industri, peneliti/akademisi dan pemerintah. Satu jiwa raih juara! (rsd).
Sangat bermanfaat dan membantu, terimakasih